September 30, 2024

Evolusi Pasar NFT: Tren dan Prospek Masa Depan

Articles
gambar

Salah satu kesalahpahaman yang umum adalah bahwa NFT hanyalah seni digital—gambar yang disimpan di blockchain. NFT, yang juga dikenal sebagai token tak dapat ditukar, jauh lebih serbaguna dan kompleks. Mereka mewakili aset digital unik yang dapat bervariasi dari seni dan musik hingga properti virtual dan lainnya.

Seiring dengan kemajuan teknologi, NFT berkembang, menjadi lebih interaktif dan terintegrasi dalam pengalaman online kita sehari-hari. Dalam panduan ini, kita akan mengeksplorasi bagaimana AI, media sosial, dan teknologi terdesentralisasi meningkatkan aksesibilitas untuk semua jenis pengguna. NFT kini tidak hanya untuk mereka yang mahir teknologi, tetapi juga untuk siapa saja yang tertarik, seperti kreator, kolektor, bisnis, dan konsumen.

Tren Pasar NFT Terbaru

Dukungan Lintas Rantai

Satu perkembangan penting adalah integrasi dukungan lintas rantai. Secara tradisional, NFT terbatas pada blockchain tempat mereka diciptakan, seperti Ethereum. Namun, kemampuan lintas rantai kini memungkinkan NFT untuk dibeli, dijual, dan ditukar lintas berbagai jaringan blockchain.

Sebagai contoh, Rarible saat ini mendukung 12 blockchain dan OpenSea juga telah berkembang untuk mendukung 12 blockchain juga.

Kepemilikan Bersama

Kepemilikan bersama, atau kepemilikan fraksional, adalah salah satu tren dalam NFT yang mulai populer karena memungkinkan banyak orang untuk bersama-sama memiliki sebagian dari NFT bernilai tinggi. Pendekatan ini mendemokratisasi akses ke aset digital yang mahal, membuatnya tersedia untuk khalayak yang lebih luas.

Platform seperti Fractional.art dan Unicly memfasilitasi fraksionalisasi NFT, memungkinkan pengguna untuk membeli dan berdagang bagian dari aset ikonik seperti seri CryptoPunk atau koleksi seni digital langka. Tren ini memungkinkan investor untuk mendiversifikasi portofolio mereka dan berinteraksi dengan NFT bernilai tinggi tanpa perlu membeli seluruh aset.

gambar

Tokenisasi Aset Fisik

NFT mengubah cara kita berbisnis, karena mereka tidak lagi terbatas pada seni digital atau barang virtual—mereka juga dapat mewakili aset fisik. Tokenisasi NFT sebenarnya adalah proses pembuatan representasi digital dari aset fisik di blockchain.

Ini memungkinkan barang-barang nyata seperti karya seni, properti, atau barang mewah diubah menjadi NFT, memungkinkan mereka untuk dibeli, dijual, atau ditukar secara online seperti aset digital. Sebagai contoh, perusahaan seperti RealT menggunakan tokenisasi untuk mewakili saham properti sebagai NFT, memungkinkan pengguna untuk berinvestasi dalam properti secara sepenuhnya digital.

Kurasi dan Pencarian Lanjutan

Seiring dengan berkembangnya pasar NFT, begitu pula dengan beragamnya aset yang tersedia—mulai dari seni digital hingga barang fisik yang ditokenisasi seperti properti. Dengan berbagai macam NFT yang ada, menemukan yang tepat bisa menjadi sangat membebani. Di sinilah pentingnya alat kurasi dan pencarian canggih.

Ini bukan sekadar filter dasar seperti yang mungkin Anda temukan di situs e-commerce pada umumnya. Sebaliknya, pasar NFT sedang mengintegrasikan algoritma canggih dan sistem yang didorong oleh AI yang dapat melakukan lebih banyak. Mereka dapat belajar dari preferensi dan kebiasaan browsing Anda untuk menyarankan NFT yang mungkin menarik bagi Anda. Misalnya, jika Anda sering melihat karya seni digital dari seniman tertentu, pasar mungkin akan menyoroti karya serupa atau karya baru dari seniman tersebut segera setelah tersedia.

Selain itu, alat-alat ini membantu mengorganisir dan mengkategorikan NFT agar lebih masuk akal bagi pengguna, sehingga memudahkan untuk menemukan aset baru yang mungkin tidak terpikirkan untuk dicari secara langsung. Misalnya, Anda bisa menjelajahi koleksi berdasarkan tema yang sedang tren, seniman yang paling dihargai, atau aset yang terkait dengan dunia virtual tertentu.

Integrasi Gaming dan Dunia Virtual

NFT tidak hanya untuk seni atau barang koleksi, karena mereka juga memberikan dampak besar dalam dunia game. Sekarang, NFT dapat mewakili hal-hal seperti item dalam game, karakter, atau tanah virtual—tidak berbeda jauh dengan hadiah jarahan dalam game tradisional. Secara keseluruhan, ini berarti bahwa pemain dapat membeli, menjual, atau menukar NFT tersebut seperti mereka melakukannya dengan barang-barang di dunia nyata, namun semuanya di dalam game itu sendiri.

Sebagai contoh, dalam permainan seperti Decentraland dan Axie Infinity, pemain dapat membeli tanah virtual atau karakter sebagai NFT. Aset virtual ini dapat dimiliki, dijual, atau bahkan disewakan, sama seperti properti fisik di dunia nyata, sehingga memudarkan batas antara permainan dan ekonomi dunia nyata.

Dampak Lingkungan dan Keberlanjutan

Dampak lingkungan dari NFT dan teknologi blockchain telah menjadi kekhawatiran selama beberapa waktu. Proses pencetakan (pembuatan) NFT dan validasi transaksi memerlukan banyak daya komputasi, yang juga menyebabkan konsumsi energi yang tinggi. Menambah masalah adalah peningkatan penciptaan limbah elektronik untuk industri NFT dan DeFi, karena begitu banyak perangkat yang dibuang setelah menjadi usang.

Untuk mengurangi dampak lingkungan dari NFT, industri ini mengadopsi beberapa strategi. Banyak blockchain beralih ke Proof of Stake (PoS), yang secara drastis mengurangi konsumsi energi. Selain itu, ada dorongan yang meningkat untuk menggunakan energi terbarukan dalam operasi blockchain, meminimalkan ketergantungan pada bahan bakar fosil.

Beberapa platform NFT dan kreator juga berinvestasi dalam proyek kompensasi karbon, menggunakan sebagian dari keuntungan mereka untuk mendanai pelestarian lingkungan dan mendukung teknologi berkelanjutan, membuat ekosistem NFT menjadi lebih ramah lingkungan.

Tantangan Hukum dan Regulasi dari NFT

Hak Kekayaan Intelektual

Terkadang, orang membuat NFT dari karya seni atau konten lain yang tidak mereka miliki. Dalam banyak kasus, pencipta asli dapat mengambil tindakan hukum untuk melindungi karyanya. Misalnya, jika seseorang mengubah karya seniman terkenal menjadi NFT tanpa izin, seniman tersebut memiliki hak untuk mengklaim kepemilikan dan mungkin menurunkan NFT tersebut atau menggugat untuk ganti rugi.

Penipuan dan Skema

Tren pasar NFT juga menunjukkan peningkatan dalam penipuan. Ada pengguna di luar sana yang menjual NFT palsu atau mencuri karya orang lain, berusaha mengklaimnya sebagai milik mereka sendiri. Bagi pemula, sangat penting untuk hanya membeli NFT dari platform terpercaya dan selalu memeriksa sumber NFT sebelum membelinya.

Kekhawatiran Pencucian Uang

Mengingat NFT dapat melibatkan jumlah uang yang besar dan dapat dibeli secara anonim, ada kekhawatiran bahwa mereka dapat digunakan untuk menyembunyikan uang ilegal. Untuk mencegah hal ini, beberapa platform mulai menerapkan KYC dan AML bagi pembeli dan penjual untuk memastikan semuanya berjalan secara legal.

Masalah Perpajakan

Menghitung pajak untuk NFT bisa menjadi rumit. Di beberapa tempat, NFT mungkin dikenai pajak seperti karya seni atau barang koleksi, dan di tempat lain, perlakuannya mungkin berbeda. Ini adalah sesuatu yang harus disadari oleh para pencipta dan pembeli, karena dapat mempengaruhi jumlah pajak yang harus mereka bayar.

Verifikasi dan Asal Usul NFT

Seiring dengan pertumbuhan pasar NFT, risiko membeli aset palsu atau yang disalahartikan meningkat, membuat verifikasi dan asal-usul menjadi lebih penting. Proses-proses ini mengonfirmasi identitas pencipta dan melacak riwayat kepemilikan dari sebuah NFT, memastikan keasliannya. Platform seperti Etherscan menawarkan alat untuk memverifikasi pencipta dan melacak riwayat NFT. Hal ini sangat penting untuk mencegah penipuan dan menambah nilai bagi kolektor, terutama ketika NFT memiliki riwayat kepemilikan yang terkenal atau merupakan bagian dari seri terbatas.

Image

Integrasi VR/AR dalam Pasar NFT

Pasar NFT kini memungkinkan pengguna untuk merasakan aset digital dalam lingkungan yang imersif menggunakan headset VR atau perangkat AR. Pengguna dapat menjelajahi galeri virtual, berinteraksi dengan NFT 3D, dan bahkan menyesuaikan ruang virtual untuk memamerkan koleksi mereka. Inovasi-inovasi ini menawarkan peluang untuk acara langsung, penciptaan seni kolaboratif, dan pengalaman digital yang dipersonalisasi, yang pada akhirnya mengubah cara kolektor dan seniman berinteraksi dengan NFT. Dengan integrasi VR/AR, NFT berkembang dari gambar statis menjadi pengalaman yang dinamis dan partisipatif.

Pasar NFT yang Didorong oleh AI

AI mengubah cara kita berinteraksi dengan NFT, membuatnya lebih cerdas dan menarik. NFT yang ditingkatkan dengan AI ini dapat merespons tindakan pengguna, menyesuaikan penampilan atau perilakunya berdasarkan preferensi pengguna. Hal ini mengubah NFT dari item statis menjadi pengalaman dinamis dan personal yang menawarkan nilai lebih berkelanjutan.

Munculnya Platform NFT Berbasis Media Sosial

Mengintegrasikan fungsi NFT langsung ke dalam platform seperti Instagram dan Twitter telah memudahkan pengguna untuk membuat, memamerkan, dan berdagang NFT. Aksesibilitas ini mendemokratisasi pasar NFT, memungkinkan lebih banyak orang untuk berpartisipasi dalam ruang seni digital dan barang koleksi.

Apa Masa Depan dari NFT?

Seperti yang telah kita lihat, NFT berkembang jauh melampaui seni digital dasar. Kombinasi AI, platform media sosial, dan teknologi terdesentralisasi mendorong NFT ke dalam area baru kreativitas dan kepemilikan.

Perubahan-perubahan ini membuat NFT menjadi lebih interaktif, mudah diakses, dan aman, yang mengubah cara kita memikirkan tentang aset digital dan fisik. Tanpa ragu, kita akan melihat NFT memainkan peran yang lebih menonjol dalam perdagangan sehari-hari untuk bisnis dan konsumen.

Image
Angel Marinov
CEO & Founder Escrypto
Share
Copied